Karakteristik Sistem CDMA2000 1X

1. Kapasitas CDMA
Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah user yang bisa ditampung oleh sebuah cell site dengan harga QoS (Quality of Service) atau GOS yang memadai. Kapasitas dalam sistem CDMA akan sangat tergantung pada interferensi dalam sistem itu sendiri. Penambahan jumlah user dalam sistem juga akan menambah level interferensi dalam sistem. Untuk memaksimalkan kapasitas dari sistem maka salah satu caranya adalah dengan membatasi level transmit dari masing-masing user sehingga bisa mengurangi interferensi total pada sistem, dengan kata lain level power transmit dari masing-masing user juga akan membawa perubahan pada kapasitas dari sistem itu sendiri. Sehingga pada sistem CDMA dikatakan interference limited, berbeda dengan sistem komunikasi seluler yang berbasiskan TDMA (Time Division Multiple Access) atau FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang bandwidth dan  power limited.

2. Daya Pancar
Disamping peningkatan kapasitas secara langsung, daya pancar yang rendah merupakan salah satu karakteristik sistem komunikasi CDMA. Dengan daya pancar yang rendah berarti menurunkan nilai Eb/No (Energy Bit per Noise) yang dibutuhkan untuk mengatasi noise dan interferensi. Ini menyebabkan MS (mobile station) masih dapat beroperasi pada jarak yang lebih jauh sehingga meningkatkan kemampuan pencakupan sel. Ini berarti pengurangan jumlah sel yang dibutuhkan untuk mencakup wilayah tertentu.

3. Keamanan (Privacy)
Bentuk pengacakan sinyal pada sistem CDMA memungkinkan tingkat keamanan (privacy) yang tinggi dan membuat sistem digital ini kebal terhadap crosstalk. Meskipun CDMA sudah memiliki tingkat privacy yang tinggi, sistem ini tetap memungkinkan untuk dikembangkan lagi dengan menggunakan teknik enkripsi yang ada.

4.  Soft Handoff
Handoff  adalah  suatu  peristiwa  perpindahan  kanal  dari MS tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai. Peristiwa handoff  terjadi  karena  pergerakan  MS  keluar  dari  cakupan  sel  asal dan masuk  ke cakupan sel baru.
Salah satu jenis handoff adalah soft handoff. Soft handoff paling sering digunakan dalam CDMA2000 1X.  Soft handoff memungkinkan kedua sel, baik originating maupun destination untuk melayani MS secara bersama-sama selama transisi handoff. Soft handoff selain mengurangi kemungkinan terputusnya pembicaraan juga menyebabkan proses  handoff   berjalan dengan halus sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna.

5.   Soft Capacity
Pada sistem CDMA, hubungan antara jumlah user dan tingkat pelayanan tidak begitu tajam. Sebagai contoh sistem dapat mengijinkan meningkatnya BER (Bit Error Rate) sampai pada batas toleransi tertentu. Kemampuan ini sangat berguna khususnya untuk mencegah pemutusan hubungan pembicaraan ketika sistem kekurangan kanal.

6.   Deteksi Aktivitas Suara
Pada komunikasi full duplex, aktifitas percakapan (duty cycle) biasanya hanya sekitar 40%, sisanya dipakai untuk mendengar. Karena pada CDMA semua user memakai kanal yang sama, maka bila ada user-user yang tidak sedang berbicara akan menyebabkan berkurangnya interferensi total kira-kira 60%. Penurunan interferensi itu terjadi karena dimungkinkannya mengurangi laju transmisi ketika tidak ada percakapan sehingga mengurangi interferensi yang secara tidak langsung akan meningkatkan kapasitas.

7.   Rake Receiver
Penerima rake ini terdiri dari beberapa korelator untuk menerima sinyal multipath. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sinyal yang ditransmisikan akan melalui berbagai lintasan sehingga diterima dengan amplitudo, delay dan fasa yang berbeda atau bisa dikatakan penerima tidak hanya menerima satu lintasan sinyal saja tetapi lebih (multipath). Dari kondisi inilah maka diperlukan penerima rake yang dapat menggabungkan sinyal yang berasal dari berbagai lintasan. Rake receiver ini secara signifikan mampu mengurangi fading yang diakibatkan oleh efek multipath sehingga akan diperoleh kualitas penerimaan sinyal yang baik.